Selamat Datang !!!

  • 0481-21022
    0481-21069

  • rsudtenriawaru@bone.go.id
    rsudtenriawarunbone@gmail.com

  • Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No.12 Watampone
    Web Aplikasi https://:rsudtenriawarunbone.com

Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap (Jacobalis S, 1989).

dilakukan.

DEFINISI

Komite Medik adalah satuan organisasi non struktural sebagai wadah tenaga medis yang dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit.

TUJUAN UMUM

Komite medik dibentuk untuk meningkatkan pelayanan medik yang bermutu, bercakupan luas dan efisien, berdasar penerapan etika kedokteran dan etika rumah sakit.

TUJUAN KHUSUS

Sebagai satuan kerja di RSUD Tenriawaru, maka komite medik mempunyai tujuan khusus yaitu :

1. Memfungsikan komite medik yang didukung oleh mantapnya mekanisme dan tata laksana organisasi.

 2. Terlaksananya proses manajemen di lingkungan komite medik yang berdaya guna serta dilandasi oleh visi,

 misi dan etika rumah sakit maupun etika kedokteran.

3. Terlaksananya kelancaran Staf Medis Fungsional dalam menjalankan tugas pelayanan medik yang didukung

  oleh profesionalisme yang tinggi.

4. Terciptanya suatu sistem informasi di lingkungan komite medik.

5. Terakomodasinya usulan program pelayanan baik dari poliklinik maupun di rawat inap.

Team Komite Medik

TUGAS POKOK

 Komite medik mempunyai tugas :

1. Menyusun standar pelayanan medis.

2. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit dalam pembinaan, pengawasan

    dan penilaian mutu pelayanan medik. Monitoring dan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit.

 3. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit tentang penerimaan tenaga medik .

 untuk bekerja di rumah sakit

4. Bertanggung jawab tentang palaksanaan etika profesi

PERAN

Peran komite medik di rumah sakit Umum Tenriawaru Bone Sebagai berikut :

1. Menampung semua aspirasi dan pendapat serta memformulasikan menjadi usulan kebijakan

yang kemudian ditetapkan oleh Kepala Rumah Sakit.

2. Membantu kelancaran fungsi rumah sakit rujukan

FUNGSI

Fungsi komite medik di rumah sakit Umum Tenriawaru Bone Sebagai berikut :

1. Dalam manajemen adalah membuat perencanaan dan mengadakan evaluasi atas implementasi

rencana.

2. Dalam lingkup komite medik dapat

a. Mengambil keputusan
b. Memberikan alternatif pemecahan masalah untuk disampaikan kepada Kepala Rumah Sakit.
c. Mengajukan rekomendasi kepada Kepala Rumah Sakit.
d. Menyampaikan informasi ke arah vertikal maupaun horisontal.
e. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit.
f. Menangani masalah khusus yang muncul dalam masalah medik.

URAIAN TUGAS

Ketua : Dipilih di antara angota komite medik dan bertindak sebagai koordinator dalam mencapai tujuan dan program-program komite medik.

Tugas Ketua :

  1. Bertanggung jawab atas terlaksananya semua program komite medik dan mempertanggungjawabkannya kepada Kepala Rumah Sakit.
  2. Mewakili komite medik untuk tugas eksternal.
  3. Koordinasi internal dengan anggota komite medik.
  4. Bila berhalangan, secara otomatis diwakili wakil ketua komite medik, atau sekertaris komite medik.

Wakil ketua :

  1. Mewakili ketua jika ketua berhalangan melaksanakan tugas.
  2. Membantu tugas ketua komite medik dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja komite medik.
  3. Mengontrol penggunaan dana komite medik.

Sekretaris :

1. Bertanggung jawab atas tugas kesekretariatan komite medik.

2. Melaksanakan pekerjaan administrasi pada komite medik.

DATA CAPAIAN INDIKATOR LAYANAN PRIORITAS

A. Latar Belakang

               Peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan kegiatan wajib bagi setiap rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Kegiatan tersebut selaras
     dengan apa yang tercantum dalam program akreditasi Nasional maupun internasional. Kegiatan dapat dilakukan dengan menyusun program peningkatan mutu dan
     keselamatan pasien serta mengelola kegiatan yang harus dilakukan demi menjalankan program yang efektif dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
     berkesinambungan.

               Kegiatan pemantauan mutu tidak hanya dilakukan oleh instalasi/ unit kerja yang terkait, namun juga dilakukan oleh komite PMKP dan pihak manajemen dalam hal ini
     Direktur. Salah satu indikator mutu yang wajib diukur di RSUD Tenriawaru adalah indikator mutu layanan prioritas yang telah ditetapkan bersama oleh Direktur dengan seluruh
     civitas RSUD Tenriawaru.

               Hasil evaluasi setiap 3 bulan dilakukan untuk mengetahui capaian hasil pengukuran indikator, melakukan analisa pencapaian sekaligus merumuskan penyebabnya
     sehingga dapat diambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

B. Tujuan

                Tujuan pengukuran indikator mutu layanan prioritas adalah untuk mengetahuinya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di RSUD Tenriawaru
     Kabupaten Bone

C. Kegiatan Pokok .

               Indikator mutu layanan prioritas obstetri RSUD Tenriawaru Bone tahun 2019 diantaranya adalah sebagai berikut :

               1.   Keterlambatan Penyediaan Darah Pasien Obstetri   Keterlambatan penyediaan darah adalah keterlambatan waktu menyediakan labu darah sesuai pesanan > 60
                     menit terhitung mulai form permintaan darah diterima oleh petugas Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) sampai dengan labu darah diterima oleh petugas ruangan

               2.   Kematian Ibu Karena Perdarahan   Kematian Ibu melahirkan karena perdarahan adalah Insiden yang menunjukkan banyaknya ibu yang meninggal karena
                     perdarahan yang dapat terjadi pada semua kala dalam persalinan.

D. Hasil Capaian Indikator

HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU LAYANAN PRORITAS

TRISEMESTER I (PERIODE JANUARI - JUNI 2019)

1. Keterlambatan Penyediaan Darah

Grafik di atas menunjukkan bahwa capaian penyediaan darah belum sesuai dengan standar yang ada. Hal ini disebabkan pemeriksaan sampel darah masih dilakukan secara manual sementara permintaan penyediaan kebutuhan darah tidak hanya berasal dari kasuk-kasus obstetri.


2. Kematian Ibu Melahirkan Karena Perdarahan

Alur Pendaftaran

KLIK

SIMRS(EHR)

KLIK

SiPAS (Surat)

KLIK

Akreditasi

KLIK

Info Tempat Tidur

KLIK

Rujukan Online

KLIK

SiLap (Pegawai)

KLIK

AntrianOnline(reso)

KLIK

SiKepo (Aduan)

KLIK

Apa Kata Mereka?


Testimoni masyarakat tentang RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone

"saya pernah ketika itu istri saya mengalami pendarahan pasca melahirkan dan harus dilarikan kerumah sakit RSUD Tenriawaru, pada saat itu di ruang IGD istri saya sangat membutuhkan penanganan darurat, dan Alhamdulillah petugas medis memberikan tindakan dengan cepat"

SA. (35 tahun)
Wawancara

"ibu rasa sudah cukup bagus, responya juga lumayan cepat, ini anak saya kemarin kecelakaan masuk ruang UGD dan sangat membutuhkan penanganan dokter secepatnya, dan pada jam itu juga langsung di tangani."

LG (28 tahun)
Wawancara

"Meskipun masih ada kekurangan yang dimiliki rumah sakit, tetapi kami masih percaya dan yakin bahwa semua petugas disini bertanggung jawab kepada pasien yang dilayani. Seperti pada saat saya dirawat 1 minggu yang lalu, dokter selalu datang tepat waktu untuk memeriksa saya, perawat setiap pagi, siang, sore dan malam datang untuk mengecek keadaan saya."

AQL (29 tahun)
Wawancara

© 2019 RSUD TENRIAWARU KABUPATEN BONE - All Rights Reserved